Jurnal
Dwi Mingguan ke – 5
Penerapan Budaya Positif di Sekolah
a. Disiplin
Positif, Motivasi Perilaku manusia, Hukuman konsekuensi dan Restitusi
Makna disiplin sering kita pahami sebagai sebuah hukuman, hal ini mengakibatkan ketakutan bagi setiap orang yang mendengarkan kata tersebut. Mitos ini terbantahkan saat kita mengetahui makna yang sebenarnya. Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa “dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka. (Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)
Ketiga poin diatas memiliki keterhubungan untuk membentuk murid yang bertanggung jawab atas perilakunya sendiri. Melahirkan manusia yang merdeka dan tidak mengganggu kemerdekaan orang lain.
b. Diseminasi Budaya Positif di sekolah
Kegiatan ini bertujuan agar Calon Guru Penggerak dapat mengukur pemahaman terhadap modul 1.4 yang telah dipelajari. Kemudian sebagai pengimbasan kepada teman sejawat di sekolah. Jumlah peserta ada 10 orang dan kegiatan ini berlangsung di sekolah dan di buka oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanah Jambo Aye.
Saya sangat senang dapat berbagi pengalaman kepada sesama teman sejawat di sekolah. Ada hal baru juga yang saya dapatkan diantaranya belajar publik speaking, menguasai audien dan mental berbicara di depan umum.
Untuk selanjutnya harapan saya dapat membawa sekolah SMK Negeri 1
tanah Jambo Aye sebagai sekolah unggul dan dapat menjadi contoh bagi sekolah
lainnya.
CGP : Andi Kurniawan
Pengajar Praktik : Nurlindayani
Fasilitator : Muliati
Instruktur : Misdawati
Komentar
Posting Komentar