Cerita Nabi Idris As dan Nabi Khidir As Part 1
Sangat menarik untuk mengkaji
perjalanan hidup manusia. hal itu dapat kita belajar melalui kisah nabi,
seperti kisah nabi Idris As dan nabi
khiddir as dalam lintasan kehidupan umat manusia. Walau diceritakan dalam
riwayat kisah kedua nabi ini memiliki
perbedaan dengan cerita nabi-nabi yang lain. Dalam kisah perjalanan hidup
mereka kita dapat dengan yakin ada tanda-tanda kenabian pun demikian Al-quran
dengan tegas menjelaskan bahwa mereka berdua adalah seorang nabi.
Beberapa hadis disebutkan sejak
Adam As dan Muhammad Saw jumlah nabi ada sekitar 124.000 nabi. tidak semuanya membentuk masyarakat, namun
semua nabi mengikuti agama yang bertujuan untuk mempersiapkan sesuatu. Kata
nabi memliki arti yang luas dibandingkan rasul. Hal ini diperkuat dengan hadis
yang menyatakan Allah mengutus 313-315 rasul.
“Nabi Muhammad SAW adalah penutup
para nabi. Tidak ada lagi nabi sesudah aku.” (HR Ahmad dan al hakim). Al-quran
merupakan mukjizat Rasulullah yang terbesar diantara mukjizat lain seperti
dapat membelah bulan dan isra’ mikraj. Al-quran lah yang menceritakan
kisah-kisah umat manusia sejak awal penciptaannya dengan diangkatnya Adam As sebagai
Nabi pertama sekaligus manusia pertama bapaknya umat manusia sampai dengan nabi
terakhir yaitu Muhammad SAW.
Allah Swt. berfirman, “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada
mereka, kisah Idris (yang tersebut) di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya, ia adalah
seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi dan Kami telah mengangkatnya
ke tempat (martabat) yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)
Ibnu Katsir dalam bukunya kisah
para nabi menuliskan Nabi Idris as. adalah cucu ke-6 dari nabi Adam as. yang
memiliki nama asli khanukh. Sejak kecil nabi Idris as dikenal sebagai anak yang
gemar belajar. Dalam sebuah riwayat dikatakan kalau Idris hidup bersama Nabi
Adam As selama 380 tahun.
Nabi Adam As usianya mencapai
1000 tahun, 43 tahun di surga dan 953 tahun di bumi. semasa hidup sering
mengumpulkan anak dan cucunya untuk mengajari mereka semua apa yang telah
diketahui olehnya. Sebagai seorang nabi pertama sekaligus manusia pertama
dengan tugas kekhalifahan di muka bumi, nabi adam as telah dibekali oleh Allah
Swt. Semua ilmu.
Namun setelah nabi Adam as wafat,
Idris pun tumbuh besar menjadi anak yang sangat menjunjung tinggi apa yang
telah diajarkan serta melanjutkannya. Sehingga Allah Swt. Juga menganugerahi Idris keluasan
ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan kehidupan manusia.
Saat Rasulullah SAW ditanya
tentang penulisan kerikil. Ketika itu beliau menjawab, “Idris adalah yang
menulis dengannya. Siapa yang mengikuti jejak tulisannya maka demikian itulah
tulisannya.” (HR. Ahmad). Nabi Idris as adalah orang pertama yang menulis
menggunakan pena. Dengan pena itu ia banyak menggambar kota-kota tempat ia
tinggal.
Mesir yang kita kenal sebagai kota
peradaban kuno yang memiliki sistem yang modern tidak lepas dari peran nabi Idris As. selain
itu Nabi Idris juga di anugerahkan ilmu perbintangan. Ilmu ini tidak hanya
membantu manusia pada malam hari semata ketika melakukan perjalanan. Akan
tetapi bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Satu lagi peninggalan nabi Idris
as terhadap umat manusia adalah ilmu menjahit. Diceritakan nabi Idris As adalah
orang pertama kali menjahit pakaian dari kain. Karena sebelumnya manusia
memakai pakaian dari kulit binatang. Sungguh dahsyat bukan ilmu yang diberikan
Allah swt. kepada nabi Idris As.
Bahkan nabi Muhammad Saw ketika
melakukan perjalanan ke langit, bertemu dengan nabi Idris As di langit yang
keempat. Ada riwayat yang mengatakan bahwa nabi idris as di cabut nyawanya di
langit yang keempat. Bukankah itu suatu kemuliaan bagi seorang nabi.
Langit dapat diartikan sebagai
sesuatu yang tinggi. Sedangkan bumi sesuatu yang rendah. Antara langit dan bumi
ada gunung yang bisa diartikan sedang, tidak tinggi juga tidak rendah. Tiga
konsep ini terdapat pada manusia, yaitu jiwa itu sifatnya langit, badan itu
sifatnya bumi dan nafsu ada diantara
keduanya.
Nah, sekarang bagaimana dengan
kisah nabi Khiddir, kenapa penulis mengaitkan nabi Idris dan nabi Khidir dalam
tulisan ini. Ada persamaan antara kedua nabi ini, yaitu persamaan memiliki ilmu
yang tinggi yang di anugerahkan oleh Allah Swt.
Nabi Khidir As menjadi simbol
ilmu laduni dalam Al-Quran. Dimana ilmu ini hadir begitu saja tanpa perantara
apalagi alat indera. Namun Imam Ghazali memasukkan ilmu laduni ini ke dalam
sebuah metode untuk memperoleh ilmu itu sendiri.
Kita dapat berbagi cerita tentang
nabi khidir As secara mendalam dalam kesempatan lainnya. Walau nabi khidir As
tidak termasuk ke dalam 25 nabi dan rasul yang wajib kita percaya. Menurut
penulis dari siapapun kita dapat mengambil hikmah apalagi khiddir seorang nabi
yang telah diberikan ketinggian ilmu oleh Allah Swt.
Komentar
Posting Komentar